Sunday, June 9, 2013

Comfort Zone



Sungguh saya sedang tak ingin pulang,
Tak ingin hari berlangsung selain yang begini.
Tak ingin melanjutkan hidup.

Bagaimana tidak,

Seluruh panca indera dimanjakan batuan tinggi menjulang, hamparan hijau, percikan air, pelukan kabut, dan harum cemara.
Hati berulangkali jatuh cinta dengan senyuman makian keluhan celotehan tertekan orang-orang yang terpaksa menjalani yang mereka tanpa disadari tidak mereka nikmati, demi menikmati dunia.

Tuhan, saya sedang berada pada zona kenyamanan.
Berada pada kepuasan rata-rata.

Zona dimana saya merasa akrab, seolah saya memang terlahir melakukan ini.
Sekaligus dimana saya merasa asing, karena saya mencari-cari dimana diri saya yang dulu, berhasrat pada cita-cita dan petualangan.

Seret saya dari kenyamanan ini, Tuhan.

Walaupun nantinya saya akan compang-camping menjalani hari tanpa kepastian.

Namun saya tau, itu nantinya akan menjadi hari-hari dimana saya akan bisa bangga pada diri sendiri, bahwa saya sanggup menolak sebuah kepuasan rata-rata.

-uma-

No comments:

Post a Comment