Thursday, May 16, 2013

200 B.C.




 

Ini adalah masa dimana saya menghayati zaman sebelum teknologi ada.
Signal tidak menjangkau dirinya, dia berada berminggu-minggu di tengah lautan.
Signal telepon pun tidak dapat menghampiri saya, saya tersembunyi dibalik lembah pegunungan.
Menyampaikan surat tak tentu kapan sampainya.
Siapa juga yang akan menyampaikan.
Merpati pos pun tak ada.
Rasa dan cerita hanya tertuang pada puluhan rangkaian kata2 picisan.
Yang saya rangkai dalam angan, ataupun digoreskan pena.
Tanpa alamat tujuan.
Yang saya tau, saya sendiripun akan menertawakannya setelah ini semua berakhir.
Saya (terpaksa) tidak butuh sinyal.

Love is in the air.

Ada di udara, dan saya menghirupnya setiap hari :)