Tuesday, February 28, 2012

My Notebook Has (also) Changed


Hola..

Here's one of lot things I love about my job, that I would have enough time to drown into my very own mind. Saya jadi punya mini-spare time 'nanggung' untuk memikirkan atau melakukan hal-hal diluar kebiasaan saya.
Soalnya mau dipake main atau istirahat, naggung terlalu sebentar. Dipake cuma bengong juga kok ya keseringan amat bengong. Hehhee
Jadilah buku dan Notebook menjadi sahabat setia during my night-shift duty.
Sambil observasi pasien, saya membaca buku.
Sambil tunggu pasien berikutnya, saya menulis.
Well,, ini kebiasaan yg nggak saya banget, buku2 yang saya baca juga kebanyakan asal ada, hasil nyomot di koleksi buku bapak saya di rumah yang tentu saja bukan genre fiksi-non realis favorit saya.
Saya biasanya juga lebih sering menggambar di notebook saya daripada menulis.

Tapi kegiatan2 beginilah yang jadi memperkaya isi kepala saya, kayaknya. kalo nggak lagi night-shift kapan saya akan membaca buku kumpulan hadist, atau keutamaan sedekah, atau Pintu-pintu rezeki, dan buku2 religi lainnya, yang pastinya berguna banget saya dalami untuk meningkatkan keilmuan dan pemikiran saya agar selalu optimis dan positif, dan kian terasa kalau God is way very VERY close with my daily life. Beberapa buku malah bikin saya beberapa kali merenung, sok filosofis yang akhirnya juga pusing sendiri karena too way many questions of life pop-up into my little head. Hahahaaa

Saya juga biasanya lebih suka menggambar daripada menulis. Kalau badmood, saya menggambar muka orang sedih atau marah, kalau sakit perut saya suka menggambar sick-face, kalau lapar (dan ini sering sekali) saya akan menggambar makanan2 lezat di kertas apapun yang terletak di meja saya. Tapi belakangan ini saya sering menulis di notebook kesayangan saya itu. Dan menghitung. Biasanya saya hanya memenuhi-nya dengan "Today to do list" atau famous mind-blowing quotes pembangkit semangat. Namun belakangan saya sering menulis pemetaan rencana hidup saya beberapa tahun kedepan, with many possibilities. Dengan beberapa preference scenario. Berikut menghitung life-cost, atau peluang usaha.

Few years ago saya menyangka akan selalu menjadi orang yang melulu memikirkan FUN, menganggap kegiatan2 yang saya lakukan sekarang adalah kegiatan orang tua, dan saya sebagai 'anak' is way too far from having routine like this.

Tapi, sekarang kenyataannya... Saya 25 tahun dan melakukan hal-hal tersebut dengan gembira. I do enjoy this.

Man, maybe I already AM growing up :)


-uma-