Tuesday, May 1, 2012

Lakeside Thought



Siang ini saya off kerja. Saya mengisi hari dengan mengantar Nichan ke kampusnya, yang hari kekampusnya juga santai karena sudah masuk semester akhir.

Nichan cuma janjian sebentar dengan dosen pembimbingnya, maka saya menunggu sebentar.

Sambil duduk di bawah pohon, dengan pemandangan danau yang memantulkan sinar maksimal mentari siang, saya melakukan salah satu hobi saya ketika saya sendirian: staring other people around me, memperhatikan apa yang mereka kerjakan, sekaligus (sok tau) menebak apa yang mereka pikirkan Hehehe.

Orang-orang sekitar saya berusia sekitar awal 20-an. Dengan wajah polos sederhana tanpa banyak beban, bercerita akrab pada karibnya masing-masing dalam kelompok kecil. Bukan bermaksud menguping, tapi kedengeran sih sedikit apa yang mereka perbincangkan hehehe. Kelompok pria di depan saya, misalnya sedang membicarakan pendapat mereka masing-masing tentang sesuatu, entahlah, gak gitu jelas.
Dua cewek muda di sebelah saya, sedang curhat cerita cinta, kayaknya. Gambaran emosinya terlihat sesekali di parasnya yang manis.
Di kejauhan sana, ada cewek memangku laptop, bersandar pada batang pohon, dan ada beberapa orang juga melakukan hal yang sama. Mungkin mereka sedang mengerjakan assignment tertentu, namanya juga anak kuliahan. Atau mungkin cuma mengisi waktu bersenang-senang di dunia maya dengan memanfaatkan fasilitas wi-fi.

Man, I was there back then. I was one of them. Dimana masalah terberat saya mungkin cuma geram sama issue pelanggaran hak asasi manusia dan kemanusiaan yang sedang berlangsung, atau masalah mencintai-dicintai-menghindari-dihindari oleh lawan jenis, bertengkar dengan kawan, atau senewen sendiri saat menuntut kesempurnaan referat atau presentasi case yang sedang saya tekuni. How light and free.

I miss being college girl.

Tapi tapi tapi, disuruh mengulang ya, gak kan mau jugaa. I love my recent life much better, tertantang dengan petualangan menangani berbagai macam orang, yang normal maupun dengan kelakuan patologis. Nail-bitting di akhir bulan karena tabungan menipis tapi masih mau ini-itu. Stress memikirkan planning jangka panjang, dengan meminimalisir kemungkinan mistake, karena semakin banyak dan besar yang dipertaruhkan untuk memilih menjalani salah satunya.

I think one of college-girl must dreaming of having my life now, ingin cepat-cepat lulus dan terjun ke kehidupan nyata, ke masyarakat luas.

Saya dulu begitu :)

Mengingat masa belia, kembali muda, kembali bersemangat.
Mensyukuri hari, siap menghadapi tantangan.

Gak kan cukup kayaknya, mengucapkan berapa kalipun 'Alhamdulillaah'

-uma-

No comments:

Post a Comment