Siang ini saya off kerja.
Saya mengisi hari dengan mengantar Nichan ke kampusnya, yang hari kekampusnya
juga santai karena sudah masuk semester akhir.
Nichan cuma janjian sebentar
dengan dosen pembimbingnya, maka saya menunggu sebentar.
Sambil duduk di bawah pohon,
dengan pemandangan danau yang memantulkan sinar maksimal mentari siang, saya
melakukan salah satu hobi saya ketika saya sendirian: staring other people
around me, memperhatikan apa yang mereka kerjakan, sekaligus (sok tau) menebak
apa yang mereka pikirkan Hehehe.
Orang-orang sekitar saya
berusia sekitar awal 20-an. Dengan wajah polos sederhana tanpa banyak beban,
bercerita akrab pada karibnya masing-masing dalam kelompok kecil. Bukan
bermaksud menguping, tapi kedengeran sih sedikit apa yang mereka perbincangkan
hehehe. Kelompok pria di depan saya, misalnya sedang membicarakan pendapat
mereka masing-masing tentang sesuatu, entahlah, gak gitu jelas.
Dua cewek muda di sebelah
saya, sedang curhat cerita cinta, kayaknya. Gambaran emosinya terlihat sesekali
di parasnya yang manis.
Di kejauhan sana, ada cewek
memangku laptop, bersandar pada batang pohon, dan ada beberapa orang juga
melakukan hal yang sama. Mungkin mereka sedang mengerjakan assignment tertentu,
namanya juga anak kuliahan. Atau mungkin cuma mengisi waktu bersenang-senang di
dunia maya dengan memanfaatkan fasilitas wi-fi.
Man, I was there back then. I
was one of them. Dimana masalah terberat saya mungkin cuma geram sama issue
pelanggaran hak asasi manusia dan kemanusiaan yang sedang berlangsung, atau
masalah mencintai-dicintai-menghindari-dihindari oleh lawan jenis, bertengkar
dengan kawan, atau senewen sendiri saat menuntut kesempurnaan referat atau
presentasi case yang sedang saya tekuni. How light and free.
I miss being college girl.
Tapi tapi tapi, disuruh
mengulang ya, gak kan mau jugaa. I love my recent life much better, tertantang
dengan petualangan menangani berbagai macam orang, yang normal maupun dengan
kelakuan patologis. Nail-bitting di akhir bulan karena tabungan menipis tapi
masih mau ini-itu. Stress memikirkan planning jangka panjang, dengan
meminimalisir kemungkinan mistake, karena semakin banyak dan besar yang
dipertaruhkan untuk memilih menjalani salah satunya.
I think one of college-girl must
dreaming of having my life now, ingin cepat-cepat lulus dan terjun ke kehidupan
nyata, ke masyarakat luas.
Saya dulu begitu :)
Mengingat masa belia, kembali
muda, kembali bersemangat.
Mensyukuri hari, siap
menghadapi tantangan.
Gak kan cukup kayaknya,
mengucapkan berapa kalipun 'Alhamdulillaah'
-uma-
No comments:
Post a Comment