Kau amat berharga.
Ketika Nichan belum punya gigi yang lengkap,
Kau memungkinkan dia tetap menkonsumsi protein lemak karbohidrat gizi lengkap dengan mengolah lumat lauk nasi dan sayur sekaligus.
Ketika menghaluskan bumbu dengan tumbukan batu terasa menyita waktu dan tenaga,
Kau menghancurkan onion dan kawan kawan hanya dalam hitungan detik.
Ketika sayur dan buah terasa hambar,
Kau membuatnya lezat dengan menyulapnya menjadi smoothies istimewa.
Ketika menyantap daging terasa membosankan,
Kau menginspirasi kami dengan mengolahnya menjadi (trustable) homemade-meatball.
Dua puluh satu tahun yang menyenangkan, kawan.
Kau begitu tangguh,
Namun Nothing lasts forever.
This is your limit time.
Thank You for everymeal.
Good Bye, Blender-Cup.
We're gonna miss you so Much.
-uma, and rest of the family-
Note: posting ini dibuat secara emosional dikala blender kesayangan kami yang telah berputar tajam selama 21 tahun, akhirnya mencapai titik akhirnya ketika Nichan sedang membuat otak - otak.
No comments:
Post a Comment