Once in a past time I was on a sorrow on my own failure for unsuccesfully achieve my own goal. Hampir semua orang-orang tersayang menghibur saya dengan kata-kata manis,
Kebanyakan bilang "Sabar, Rezeki nggak akan kemana" ..Atau.. "Hey, look at your-self. This is not bad. You're doing quite good so far!" Dan lain sebagainya.
Tapi ya, namanya lagi merasa failed, jadinya itu semua penghiburan datang dan pergi bagai angin lalu. I just say simply 'thanks' without really mean their words. Until Finally, one best Friend texted me this:
God answer pray in three ways.
One, He say YES and gives what you want.
Two, He say NO and gives other better.
Or Three, He say WAIT and gives exactly what you need in HIS own right time.
After received that cliche-magical text, I spontaneously went out from my room and drove straight to the movie to cheer myself up. I wasn't in a sorrow anymore. Saya tersadar, kesedihan saya sebenarnya bukan karena hasil yang (tidak) saya dapat, tapi karena saya kurang pasrah, kurang percaya bahwa pasti ada maksud Tuhan yang saya tak paham namun pasti lebih baik bagi saya.
Ada beberapa hal yg saya ingat, relevan dengan texting ajaib beberapa tahun silam itu.
Saya pernah bermimpi bisa tergabung dalam sebuah Ensemble Big Concert. Really really want! Saya giat berlatih. But GOD said NO. Saya gagal dalam audisi. Sebagai subtitusi, DIA memberi saya waktu lebih banyak untuk konsentrasi pada studi akademik saya, lebih banyak waktu mendekatkan diri pada keluarga dan para sahabat. Sebagai hasilnya, saya memiliki prestasi baik pada semester itu, dan memiliki pengalaman2 baru bersama para sahabat. Oya btw, that Ensemble Big Concert I mentioned earlier turned to had tons of debt because surprisingly low numbers of sold-ticket, each member of the ensemble should paid for the debt.
Satu lagi, saya pernah meminta pada-Nya untuk memberi saya suatu Opportunity berupa pekerjaan yang sejak dulu saya idam2kan, baik dari segi afirmasi diri, ataupun penghargaan finansial. Tapi sayangnya saat itu saya tidak berhasil mendapat kesempatan yang dimaksud. That time I thought GOD said WAIT. Because this time, few months later.. Saya berdiri disini bersyukur pada-Nya telah memberi saya Opportunity itu, dalam keadaan saya yang lebih siap, dan kesempatan yang nilainya waaaay much better.
Ya, saat kita belum paham maksud Tuhan, kita harus memilih PERCAYA, bahwa rencana-NYA selalu yang terbaik untuk kita.
Terhindar dari kerugian.
Mendapat yang lebih baik, di waktu yg lebih baik.
Tuhan sangat sayang saya.
Segala Puji bagi-Nya, Tuhan semesta alam :)
-uma, the blessed one-
No comments:
Post a Comment