Hfff...
After full few weeks of buzzing around in medical service, I took one day off to break a leg. Jadi, pagi hari setelah menyelesaikan shift malam saya, saya menjemput seorang girlfriend untuk janjian jogging bersama di Gelora Bung Karno dengan girlfriends lainnya.
Begitu sampai tanpa pemanasan saya langsung ikut rombongan aerobik yang bergoyang dangdut dengan heboh. Hahahaa so fun. Setelah satu set lagu selesai, saya melanjutkan jogging mengelilingi stadion. The jogging consist of 10% running, 90% walking, and (of course) 100 % staring other people.
Entah apa yang terjadi hari itu saya melihat cinta di mana-mana.
Ada golongan orang yg kelihatan banget kalo mereka atlet, jogging dengan serius, dengan otot dan gerakan yang enak dilihat. Saya baru jalan santai belom ada 1 putaran, mereka udah lari melewati saya 2 kali. Hmmm.. Betapa cinta mereka sama pekerjaannya, atau sama bangsanya, atau sama klub-nya ato apalah.. Sampe rela pagi-pagi begini sudah lari-lari banjir keringat buat latihan. Demi prestasi.
Di jogging track juga pastilah ada love birds yang lari sama-sama. Ada yang pake matching T-shirts, atau pegangan tangan, yg cewek biasanya jogging dengan make up rapih. Giggling-nya khas deh. Yang begini ini biasanya emang tujuan utama-nya bukan olahraga. Cuma cari other activity dalam memadu kasih. Hahahaa.
Atau lihat golongan orang yang cinta diri sendiri, memakai suit khusus yang bisa bikin tubuh mengeluarkan ekstra keringat, mungkin lagi dalam program weight loss. Mungkin karena keinginan sendiri, mungkin juga atas anjuran dokter atau orang - orang terdekatnya. Way to go, selamat berjuang pak, bu !!
Lihat yang satu ini juga menggemaskan, Kids! Banyak anak anak dibawa kesini sebagai salah satu bentuk rekreasi keluarga, bersama mommy and daddy lari atau bersepeda bersama, atau cuma lari-larian, yg penting keluar dari rumah, ketawa sama sama. Beberapa ada juga yg menuntun their pets (doggy ya biasanya, belom pernah saya lihat ada yang nenteng alligator di sini). Kelihatan terpancar cinta dan kebahagiaan dalam keluarga macam begini ini. Hangat melihatnya.
After hours walking and running and laughing around the jogging track, we got tired, ..... and hungry. Jadi kami duduk di trotoar.
Disitu saya melihat cinta lagi.
Seorang kakek jalan perlahan berdua dengan seorang nenek dengan kostum olahraga, holding hands and talking, lalu ada angin bertiup, jilbab si nenek berantakan miring menutupi dahi
nya. Kakek membetulkannya sambil tertawa-tawa. Nenek wajahnya seperti merajuk gitu. Lalu ikut senyum. Dan mereka melanjutkan jalan kaki bersama. Pelan pelan. Wow. Pernah lihat kisah cinta Ellie and Carl Fredrickson di film UP kan? Cinta bersemi berbunga sampai tua, sampai maut memisahkan. Kesan yang tertangkap saat ini ya seperti itu. Saya dan girlfriends memandang mereka, ikut berasa bahagia. Kakek tiba-tiba mengecup dahi nenek. Nenek tersenyum. Yak! Officially, kami iri.
I guess this is my favourite love story among all in this jogging time.
True Love, sweet till last.
Aaah....Ingin juga memelihara cinta seperti itu.
-uma-
No comments:
Post a Comment