Tengadah ke Langit,
Ada gumpalan awan berarak
meninggalkan saya.
Tersapu lembut oleh hembusan
angin,
Pergi ke arah dirinya berada.
Entah akankah mereka sampai
menaungi belahan bumi sana
Sampai belahan bumi dimana
kekasih saya bernafas.
Dia Yang hadirnya masih
dipermainkan puluhan deburan ombak.
Yang keberadaannya masih
disembunyikan oleh pelukan langit.
Yang Berada ratusan kilometer
tak terjangkau panca indera.
Inginnya parade gumpalan
titik2 air itu sampai kesana.
Meneruskan rasa ini.
Sebab saya tak dapat
menyampaikannya sendiri.
Menyampaikan kata rindu yang
kepingannya sudah saya tabung selama beberapa purnama.
Merangkai kasih, memetakan
cinta.
Rasa dari relung hati yang
teruji dengan kuat.
Melampaui batas jarak dan
perbedaan waktu.
Karena kita tahu.
Sebaiknya cinta memang bukan
hanya sekedar ada,
Harusnya dia akan tumbuh
setiap hari.
Lalu saya,
dan kamu,
Akan berpegang erat padanya,
Sehingga dia, Sehingga cinta
tidak akan pernah pergi
-uma-