Ini bukan tentang pro dan
kontra.
Bukan juga tentang membandingkan
antara satu ataupun dua.
Ini cuma tentang kemana hati
bertaut.
Saat pilihan ini, dan pilihan
itu sama jeleknya.
Atau sama bagusnya.
Menulis listing pro-kontra
juga tidak memberi solusi pasti.
Ambil pilihan yang manapun
didera rasa takut menyesal.
Apakah ini saatnya
mempercayai natural instict?
Meskipun bila nanti berujung nasib
buruk,
Mungkin tak akan terlalu kecewa karena ya, salah
sendiri sudah tau tumpul, tidak pernah diasah!!-uma-